Sabtu, 17 September 2016

Dewasa ini kita dihadapkan dengan banyak permasalahan yang melibatkan lingkungan, 

belum terlambat mengejar ketertingketertinggalan


Kata orang lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Kutipan yang manis untuk menyenangkan atau menyemangati mereka yang berulang kali gagal dalam sebuah hal atau sekedar memberikan motivasi moril. Tertinggal itu rasanya tidak enak. Kadang malu. Kadang batin ini rasanya berat. Ada beban dalam hati akan sebuah kesadaran akan tanggung jawab yang tak urung selesai tepat waktu. Dalam ketertinggalan pikiran berkecamuk sehingga kadang tak lagi mampu jernih menganalisa. Segala kaki tangan rasanya gemetar dan serabutan tak tentu. Mau bikin ini-itu tapi malah jadi rusuh. Gerasak-gerusuk terburu-buru.

Sebagian ketertinggalan, cenderung karena kecerobohan sendiri. Tak bijak memanajemen diri, bodoh mengatur waktu, boros memakai harta, tak arif dalam bertindak, tidak bijak mempergunakan pilihan, kesempatan dan kepercayaan. Tapi ada kalanya dalam ketertinggalan karena keadaan dan situasi yang terpaksa mengharuskan keputusan yang sulit yang acapkali tak dapat kita abaikan begitu saja.

Kerap memang ketertinggalan menghampiri oleh sebab sebuah keputusan yang tak terhindarkan. Namun dalam ketertinggalan yang demikian, bukankah kehidupan tetap layak untuk dinikmati? Menyaksikan harmoni ritme sebuah kehidupan yang bergulir lebih lambat. Merasakan curahan setiap tetesan detik yang ada seperti embun sejuk yang perlahan meninggalkan pucuk di pagi hari dan mengalir di punggung tangan. Melihat kepak lembut sayap-sayap setelah berdiam dalam gelungan kepompong; Atau sekedar waktu untuk lebih dalam merenungkan dan menyadari bahwa betapa banyak keajaiban yang seringkali terlewatkan.

Ketertinggalan oleh keadaan, tak selamanya buruk. Mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi hati dan melihat sekeliling dibandingkan tergesa-gesa menengok gelisah ke depan sampai keram. Tak perlu menyipitkan mata mencari-cari dengan beringas memaksa. Ketertinggalan melambatkan irama detak hidup yang berantakan, lalu menyalakan dengan lembut detak dengan irama teratur. Dalam ketertinggalan, kita menyadari bahwa tak selamanya hidup ini sepenuhnya dalam kendali kita. Ada sesuatu atau seseorang yang lebih besar dari diri kita yang pegang peran. Tugas kita cuma mengejar ketertinggalan itu dengan sebuah senyuman pengharapan dan hati yang rendah untuk mau belajar. Lebih baik mengejar ketertinggalan, daripada tidak sama sekali. Ya, saya rasa itu pilihan yang lebih baik.

Jumat, 16 September 2016

belum terlqmbat

Pilihan selalu akan tantangan begitupun dengan kami saat kami memilih untuk pendidikan anak kami dan kami pilih Kuttab al-fatih sebagai lembaga untuk mendidik anak kami persoalan bukan pada kami tidak bisa mendidik melainkan kami ingin mencari didikan yang sesuai diajarkan oleh Rosulullah

Sabtu, 10 September 2016

Sebelumnya aku tidak p3rnah jatuh cinta untuk menjadi Y guru
Karena pikirku tidak begitu menarik dan membahagiakan
Kami pernah bermimpi jika ada orang yang bisa melepaskan kegelisahan saat mendapatkan kesempatan belajar..
Akau akan setia menjalani hidupku bersanaamnya

Kamis, 08 September 2016

inspirasi dari rumah cahaya

Tangga ibarat sebuah kendaraan yang sedang menempuh perjalanan.
Setiap perjalanan tentu hatus memiliki tujuan. Pun dengan setiap rumah tangga, haruslah memiliki visi dan misi yang jelas
Lalu, seperti apakah visi besar seorang muslim ? Untuk menjawabnya, kita bisa mentadaburi doa yang tercantum dalam doa QS al furqon 74, doa yanhlg mungkin setiap hari kita panjatkan " ya tuhan kami, anuggrahkan 

Rabu, 07 September 2016

menggemaskan menggemaskan

Entah bagaimana caranya untuk bisa membuat dia bisa mengikuti pelajaran di kelas melihat sikap dan tingkah lakunya selalu diam dan cuek materi yang disampaikan,
Semoga harapannya berkembang seperti yang lainseperti yang lain

home visit jilid 2

Sulit dibayangkan jika memang ketimpangan dalam proses kebersamaan dwngan buah hati semakin jauh, maka akan ada sosok tambahan yang akan hadir pada anak, tidak mesti disalahkan.. Cukup kiya melihaaat diri dan mulai memperbaiki diri sendiri.


sahabat itu....!!!

pj qur'an ustadz fuad dengan asatidz kaf tangsel


Tidak butuh ribet buat menjalin ukhuwah dan pembukaan saudaraan, kita bisa cukup ajak sarapan pagi ngobrol ringan.. Jadi persaudaraanya tetap terjaga.

Ummu Genta

Kejadian yang sangat menarik ingin coba saya sampaikan dari curhatan Wali Santri dimana anaknya begitu ketakutan dengan tugas-tugas yang diberikan dari Kuttab entah rasa semangat ataukah ingin Sampoerna

santri ku

Bila kita berpikir bahwasanya anak pertama kali masuk sekolah pastinya mereka akan merasakan hal yang baru sehingga mereka harus beradaptasi dengan sekitarnya oleh karenanya

Senin, 05 September 2016

anak tetap anak

Mendiamkan anak yang menangis untuk belajar bukan perkara mudah, butuh banyak belajar. Dan harus di ingat bahwa semua anak yang menangis akan memiliki banyak perbedaan. Sehinhha sati anak yang lain dengan yang lainya berbeda penanganan.
Tapi tenang saja bahwa anak ya anak
Kekanakan nya pasti tetap ada 

Hal-hal berikut ini perlu diajarkan pada anak-anak sejak dini.

1. Sopan Santun
Sopan santun penting diajarkan pada anak-anak sejak dini. Mengajari mengucap terima kasih, atau meminta tolong saat memerlukan bantuan adalah contohnya. Memulai mengenalkan bersikap santun secara terus menerus dapat membawa anak memiliki sifat yang baik.

2. Tanggung Jawab
Mendidik ana-anak bertanggung jawab sejak dini. Mereka akan memikirkan kembali setiap tindakannya. Contohnya, setelah makan, ajari anak untuk mencuci piring. Atau setelah bangun tidur, merapikan kamar tidurnya.

3. Konsumsi Makanan Sehat
Membiasakan anak selalu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Hal ini melatih anak untuk terbiasa dengan gaya hidup sehat.

4. Peduli Sesama
Kepedulian terhadap sesama perlu dibentuk sejak dini. Mendidik dan mengajarkan anak berbuat kebaikan pada orang lain. Lakukan berulang, hal itu akan membekas dalam memori ingatannya. Dan akan menjadi kebiasaan positif yang akan dibawa anak hingga dewasa.

5. Tidak Bermalas-malasan
Jangan membiasakan anak bermalas-malasan. Orang tua bisa mendorong aka untuk berkreasi atau beraktivitas positif bagi di rumah maupun di luar rumah, seperti berolahraga, atau mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.

6. Peduli Lingkungan
Mendidik dan mengajarkan anak memiliki kepedulian lingkungan tentu berdampak baik ke depannya. Mulailah dengan contoh sederhana, seperti membuang sampah di tempat sampah. Menggunakan air secukupnya, tidak dihambur-hamburkan, sambil diberikan penjelasan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Termasuk mengajarkan perilaku berhemat energi.

7. Gaya Hidup Sehat
Menggosok gigi sebelum tidur atau setelah makan menjadi contoh mengajarkan pola dan gaya hidup sehat. Berolahraga rutin meski tidak lama di sekitar rumah juga dapat diajarkan pada anak-anak sejak kecil. Anak akan terbiasa dengan gaya hidup sehat bila ditanamkan terus menerus. (

Kisah  :


terkadang berfikir mudah 

bersahabat dengan anak

fakta anak
anak itu bersih, seperti kertas putih, suci tanpa dosa
setiap anak istimewa, punya keunikan yang berbeda satu sama lain
setiap kita terhadap anak terima = temukan potensi, tulus, terimakasih

visi dan misi
bersyukur mendapatkan amanah seorang anak
berkomitmen menjadikan putra putri sebagai penolong ke syurganya. amin

seketika itu

ketika saat dirimu datang
saat itu aku merasakan ada sesosok orang yang hebat
seketika itu akupun berfikir
aku akan banyak belajar banyak darinya
kenapa tidak
setiap kali itupun
aku sering terus melihat nya
seperti malaikat kecil
yang lucu dan penuh kepercayaan diri

indahnya saat itu

keadaan kali ini sangat berbeda
2 hari libur dengan akhir pekan membuat santri merasakan rindunya terhadap kuttab
ketika saat 

Kamis, 01 September 2016

Kebahagiaan anak anak mulai terlihat dari senyum manis yang di sebarkan
Inikah artj kakuatan mu memnerikan semamgat pagi